BUSUR DAN JURING LINGKARAN KELAS XII (Sub Bab Unsur-unsur Lingkaran)

 

BUSUR DAN JURING LINGKARAN

    Jika mendengar kata lingkaran, hal apa yang kalian pikirkan? Apakah terlintas kaitannya dengan matematika? Benar, lingkaran menjadi salah satu bahasan penting dalam matematika. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari lingkaran, seperti roda sepeda, hulahop, cincin, gelang, dan masih banyak lainnya. Pernahkah kalian mengamati roda sepeda?

    






    Setelah diamati, roda sepeda mempunyai jarak setiap jeruji yang dikaitkan pada pusat roda sepeda memiliki panjang yang sama. Tahukah kalian jarak setiap jeruji yang dikaitkan pada pusat roda sepeda disebut apa? Apa saja unsur-unsur yang ada pada roda sepeda yang berbentuk lingkaran? Pada blog ini kita akan mengawali dengan belajar unsur-unsur lingkaran.

A.      Unsur-unsur Lingkaran

    Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada garis bidang datar yang semuanya berjarak sama dari titik tertentu. Sedangkan kumpulan titik-titik tersebut jika dihubungkan membentuk suatu garis lengkung. Perhatikan lingkaran dengan pusat O di bawah ini.

Adapun unsur-unsur lingkaran sebagai berikut (gambar 1).

1.      Titik Pusat Lingkaran

Titik O merupakan pusat lingkaran yang berada tepat di tengah-tengah lingkaran

2.      Jari-jari Lingkaran

Garis OA = OB = OD merupakan jari-jari lingkaran (r). Jari-jari lingkaran adalah jarak dari pusat ke tepi lingkaran

3.      Diameter Lingkaran

Garis AB merupaka diameter lingkaran (d). diameter adalah jarak terpanjang yang melewati pusat lingkaran dan menghubungkan dua titik di tepi lingkaran. Dengan kata lain, diameter adalah dua kali jari-jari.

4.      Tali Busur Lingkaran

Garis BD merupakan tali busur lingkaran. Tali busur adalah sebuah garis yang menghubungkan dua titik di tepi lingkaran. Tali busur tidak selalu melewati pusat lingkaran dan bisa memiliki panjang yang bervariasi, tergantung pada posisi kedua titik tersebut. Adapun ciri-ciri tali busur sebagai berikut:

a.       Tali busur berbentuk ruas garis.

b.      Ruas garis yang dihubungkan oleh dua titik pada lingkaran.

5.      Busur Lingkaran

Garis lengkung AD, BD, dan AB merupakan busur lingkaran ( ͡  ).  Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang berimpitan dengan lingkaran sehingga dapat dihitung nilainya. Ciri-ciri busur lingkaran sebagai berikut:

a.       Busur lingkaran berupa garis lengkung yang berbentuk kurva.

b.      Garis lengkung yang berimpit dengan lingkaran (lengkungan lingkaran).

c.       Busur lingkaran dapat membentuk setengah lingkaran yang titik potongnya berada di garis tengah lingkaran.

d.      Panjang busur lingkaran bergantung pada besar sudut pusat juring lingkaran.

Contoh:

6.      Apotema

garis OE merupakan apotema. Apotema adalah garis yang menghubungan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran dan tegak lurus terhadap tali busur.

7.      Juring

AOD dan BOD merupakan juring. Juring adalah bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur lingkaran. Juring AOD dibatasi oleh busur AD, jari-jari OA, dan jari-jari OD. Sedangkan juring BOD dibatasi oleh busur BD, jari-jari OB, dan jari-jari OD. Cici-ciri juring lingkaran sebagai berikut.

a.       Berbentuk suatu daerah pada lingkaran, dan berbentuk seperti potongan kue tart.

b.      Bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur lingkaran.

c.       Titik ujung busur lingkaran dibatasi oleh satu busur dan dua jari-jari lingkaran.

d.      Juring lingkaran terbagi menjadi dua bagian, yaitu juring besar dan juring kecil. Juring besar adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh jari-jari dan busur besar lingkaran. Juring kecil adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh jari-jari dan busur kecil lingkaran.

e.       Juring lingkaran juga dikenal sebagai sektor lingkaran.

f.       Luas juring lingkaran dapat dihitung dengan rumus luas juring = α / 360 x luas lingkaran (πr²).

8.      Tembereng

Daerah yang berwarna (BD) merupakan tembereng. Tembereng adalah bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Ciri-ciri tembereng:

a.       Tembereng adalah daerah di dalam lingkaran yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran.

b.      Tembereng membagi lingkaran menjadi dua bagian yang tidak sama besar, kecuali jika tali busur tersebut adalah diameter.

c.       Tembereng terbagi menjadi dua jenis, yaitu tembereng besar dan tembereng kecil.

d.      Tembereng besar dibatasi oleh tali busur dan busur besar lingkaran.

e.       Tembereng kecil dibatasi oleh tali busur dan busur kecil lingkaran.

Contoh:

Perhatikan lingkaran di bawah ini.

Penyelesaian:

1. Titik pusat lingkaran adalah titik yang berada di tengah-tengah lingkaran. Berdasarkan gambar, maka dapat disimpulkan bahwa titik pusat lingkaran ditunjukkan oleh titik O.

2. Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang berimpitan dengan lingkaran sehingga dapat dihitung nilainya. Busur lingkaran cirinya adalah berupa garis lengkunng yang berimpit dengan lingkaran. Berdasarkan gambar, dapat dilihat bahwa terdapat 4 (empat) busur lingkaran yaitu busur AC, busur CB, busur BD, dan busur DA.

3. Apotema adalah garis yang menghubungan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran dan tegak lurus terhadap tali busur. Apotema yang berada dalam gambar adalah OE dan OF.

4. Juring adalah bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur lingkaran. Juring pada lingkaran di atas ditunjukkan oleh BOC, BOD, AOD, dan AOC.

5. Tali busur adalah sebuah garis yang menghubungkan dua titik di tepi lingkaran. Tali busur pada gambar di atas adalah AC dan AB.

6. Tembereng adalah bagian dari lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Tembereng pada lingkaran di atas ditunjukkan oleh daerah  AC dan BD.


Sumber: Arnenda, Tezar, dkk. 2024. Matematika untuk kelas XII. Surakarta: Putra Nugraha.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama